Jamur shiitake dehidrasi banyak digunakan dalam industri makanan untuk rasa umami yang kaya, umur simpan panjang, dan manfaat gizi. Namun, untuk menjaga kualitas, keamanan, dan stabilitas selama penyimpanan dan transportasi, dua parameter utama harus dikontrol dengan cermat: kadar air Dan Aktivitas Air (AW) . Nilai -nilai ini memainkan peran penting dalam menentukan stabilitas rak, keamanan mikroba, dan tekstur produk.
Kadar air khas di Jamur Syiitake Dehidrasi
Kadar air jamur shiitake dehidrasi umumnya termasuk dalam kisaran 8% hingga 12% . Tingkat kelembaban residual yang rendah ini memastikan bahwa produk tersebut tetap stabil di rak sambil mempertahankan kemampuan rehidrasi dan profil rasa. Kadar air di atas 12% dapat meningkatkan risiko pertumbuhan atau pembusukan mikroba, terutama di bawah kondisi penyimpanan suboptimal.
Dalam produksi industri, tingkat kelembaban dipantau secara ketat menggunakan analisis kelembaban gravimetri atau inframerah standar. Mempertahankan tingkat kelembaban yang konsisten dalam kisaran yang dapat diterima sangat penting untuk memastikan keseragaman batch-to-batch dan memenuhi standar ekspor.
Kadar aktivitas air (aw)
Aktivitas air adalah pengukuran penting yang mencerminkan jumlah air "bebas" yang tersedia dalam produk untuk aktivitas mikroba. Untuk jamur shiitake dehidrasi, tingkat aktivitas air yang optimal biasanya 0,60 hingga 0,70 . Pada level ini, produk ini dianggap stabil secara mikrobiologis, karena sebagian besar bakteri tidak dapat tumbuh di bawah AW 0,85, dan sebagian besar jamur tidak dapat tumbuh di bawah 0,70.
Aktivitas air yang lebih rendah juga membantu menjaga rasa, warna, dan tekstur jamur dari waktu ke waktu, mengurangi kemungkinan pembusukan selama penyimpanan jangka panjang atau transportasi di berbagai lingkungan kelembaban.
Mengapa parameter ini penting
-
Perpanjangan umur simpan : Kontrol kelembaban dan aktivitas air yang tepat mengurangi risiko pertumbuhan jamur dan pembusukan lainnya, memungkinkan produk tetap aman dan dapat digunakan selama 12 hingga 24 bulan di bawah kondisi penyimpanan kering yang disegel.
-
Kualitas produk : Terlalu banyak kelembaban dapat menyebabkan tekstur lembut dan karet saat rehidrasi. Terlalu sedikit dapat mengakibatkan kerapuhan atau kesulitan rehidrasi. Mengontrol level -level ini memastikan jamur rehidrasi dengan tekstur dan rasa yang diinginkan.
-
Kesiapan kepatuhan dan ekspor : Pasar internasional sering membutuhkan dokumentasi terperinci tentang aktivitas kelembaban dan air. Badan pengatur seperti otoritas keamanan pangan FDA atau UE dapat meminta spesifikasi ini selama audit atau inspeksi bea cukai.
-
Keselamatan mikroba : Tingkat aktivitas air di bawah 0,70 membantu mencegah pertumbuhan mikroba berbahaya, memastikan jamur yang mengalami dehidrasi memenuhi persyaratan keamanan pangan untuk bahan-bahan siap pakai.